Ibu mana
yang tidak ingin memberikan ASI kepada anaknya. Kandungan baiknya menjadikan
alasan keharusan untuk memberikannya kepada sang Bayi. Lalu bagaimana dengan
seorang ibu yang mengalami masalah terhadap produksi ASI-nya?
Penulisan
ini ditulis berdasarkan pengalaman dari, Indonesia 2002, Putri Melanie Putria.
Walaupun putranya Shimar Rahman Radiredja masih berumur 2 Tahun 9 Bulan tetapi
Melanie tetap memberikan ASI. “sebenarnya sekarang sudah proses menyapih. Targetnya
saat berusia tiga tahun, Shimar sudah tidak minum ASI” PAPARNYA KETIKA Talk
show yang bertajuk Jaga ASI Perah Tetap
Segar dan Tips Sukses Menyusui di Ballroom II, Mercure Grand Mirama,
Surabaya.
Sumber: obatibumenyusui.wordpress.com |
Tetapi
keadaan berubah dan Melanie pun dapat memproduksi ASI yang banyak, bahkan dia
mampu memproduksi ASI yang kemudian disimpan diempat lemari es nya, yang semula
hanya tiga lemari es di rumahnya. ASI hasil perahnya tersebut di donorkan atau
disumbangkan kepada Bayi yang membutuhkan. Hanya satu Tipsnya yaitu berolahraga
yang dapat memunculkan hormon endorfin yang membuat seseoramh merasa bahagia.
Melanie pun bersaksi bahwa ASI nya sangat lancar ketika dirinya selesai
berolahraga.. “ kalau saya tidak melakukan apa-apa pasti produksi ASI nya tidak
terlalu banyak” tambahnya.
0 komentar:
Posting Komentar