Ilustrasi: www.kaskus.co.id |
Tulisan ini
ditulis penulis agar dapat memberikan konstribusi motivasi bagi Bangsa terutama
Indonesia. Tulisan ini mengadopsi dari apa yang telah ditulis oleh Prof. DR. H.
Abdurrahmat Fathoni, M.Si dalam bukunya yang berjudul Antropologi Sosial
Budaya. Di dalam buku tersebut juga dijelaskan bahwa sekarang sudah ada ambisi
dari Jepang untuk menguasai bangsa-bangsa di Asia, alias menjadi pemimpin bagi
Negara-negara yang ada Asia. Mereka menganggap dirinya berhak untuk memegang
peranan itu, karena sebagai satu-satunya bangsa di Asia yang telah mencapai
kemakmuran. Ambisi yang sudah sejak lama itu tidak dapat dihapuskan oleh
kekalahan besar yang mereka derita dalam perang dunia 2.
Pertama-tama
mereka ingin mencoba mengembangkan suatu pengertian dan apresiasi terhadap
keperluan-keperluan, kemauan, cita-cita bangsa lain di Asia yang hendak mereka
pimpin itu. Mereka mengerti bahwa bahwa bangsa di Asia ingin mencapai suatu
perbaikan dalam kemakmuran melalui pembangunan ekonomi. Bahkan ada beberapa
cendikiawan Jepang yang begitu progresifvsehingga mengemukakan agar
bangsa-bangsa dan Negara-nagara di Asia yang sedang berkembang itu hendaknya
jangan didorong dengan bantuan ekonomi, melainkan ajakan untuk ikut serta menjadi
kawan, sebagai partner dalam usaha.
Sebaliknya,
gagasan yang amat progresif tersebut tidak akan dapat terlaksana, mereka
membantah dengan pendirian mereka bahwa bangsa-bangsa yangs edang berkembang
sukar untuk dijadikan partner karena mentalitasnya yang belum cocok dengan
irama kehidupan ekonomi yang modern yang sekarang menjadi landasan kehidupan
manusia dalam Negara yang sudah maju seperti Jepang.
Seorang teman
sejawat bangsa Jepang yang mempunyai pengetahuan yang cukup luas tentang
Indonesia mengucapkan kepada Pengarang buku tersebut sebagai berikut: “Banyak
orang Indonesia lemah dalam hal moral”
Pengarang
terkejut mendengarkan pernyataan tersebut, lalu pengarang menanyakan apa maksud
dari kata “moral”. Ternyata paham “moral” pada orang Jepang itu berbeda artinya
dengan pemahaman kata moral di Indonesia. Menurut orang Jepang paham “moral”
mengandung unsure-unsur sebagai berikut:
a. Bertanggung jawab sampai sejauh-jauhnya, kalau perlu dengan mengorbankan
diri sendiri, terhadap suatu tugas yang telah disanggupinya.
b. Loyalitas mutlak terhadap kesatuan social yang sudah dipilih untuk
diikuti.
Kalau kata-kata
tersebut kita tanggapi secara serius maka hal itu artinya bahwa orang Jepang
itu menilai tinggi kedua sifat kemanusiaan tersebut, dan bahwa mereka itu hanya
mau menganggap orang-orang yang mempunyai kedua sifat kemanusiaan tadi sebagai
partner dalam usaha dan sebagai bangsa yang sederajat dengan mereka.
Hal itu juga
berarti bahwa mereka menganggap bahwa bangsa kita Indonesia belum cocok menjadi
partner mereka karena kedua sifat di atas belum kita miliki.
0 komentar:
Posting Komentar