This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Senin, 23 Desember 2013

Mengapa Orang Jepang Menganggap Moral Kita Lemah?

Ilustrasi: www.kaskus.co.id


Tulisan ini ditulis penulis agar dapat memberikan konstribusi motivasi bagi Bangsa terutama Indonesia. Tulisan ini mengadopsi dari apa yang telah ditulis oleh Prof. DR. H. Abdurrahmat Fathoni, M.Si dalam bukunya yang berjudul Antropologi Sosial Budaya. Di dalam buku tersebut juga dijelaskan bahwa sekarang sudah ada ambisi dari Jepang untuk menguasai bangsa-bangsa di Asia, alias menjadi pemimpin bagi Negara-negara yang ada Asia. Mereka menganggap dirinya berhak untuk memegang peranan itu, karena sebagai satu-satunya bangsa di Asia yang telah mencapai kemakmuran. Ambisi yang sudah sejak lama itu tidak dapat dihapuskan oleh kekalahan besar yang mereka derita dalam perang dunia 2.
Pertama-tama mereka ingin mencoba mengembangkan suatu pengertian dan apresiasi terhadap keperluan-keperluan, kemauan, cita-cita bangsa lain di Asia yang hendak mereka pimpin itu. Mereka mengerti bahwa bahwa bangsa di Asia ingin mencapai suatu perbaikan dalam kemakmuran melalui pembangunan ekonomi. Bahkan ada beberapa cendikiawan Jepang yang begitu progresifvsehingga mengemukakan agar bangsa-bangsa dan Negara-nagara di Asia yang sedang berkembang itu hendaknya jangan didorong dengan bantuan ekonomi, melainkan ajakan untuk ikut serta menjadi kawan, sebagai partner dalam usaha.
Sebaliknya, gagasan yang amat progresif tersebut tidak akan dapat terlaksana, mereka membantah dengan pendirian mereka bahwa bangsa-bangsa yangs edang berkembang sukar untuk dijadikan partner karena mentalitasnya yang belum cocok dengan irama kehidupan ekonomi yang modern yang sekarang menjadi landasan kehidupan manusia dalam Negara yang sudah maju seperti Jepang.
Seorang teman sejawat bangsa Jepang yang mempunyai pengetahuan yang cukup luas tentang Indonesia mengucapkan kepada Pengarang buku tersebut sebagai berikut: “Banyak orang Indonesia lemah dalam hal moral”
Pengarang terkejut mendengarkan pernyataan tersebut, lalu pengarang menanyakan apa maksud dari kata “moral”. Ternyata paham “moral” pada orang Jepang itu berbeda artinya dengan pemahaman kata moral di Indonesia. Menurut orang Jepang paham “moral” mengandung unsure-unsur sebagai berikut:
a.      Bertanggung jawab sampai sejauh-jauhnya, kalau perlu dengan mengorbankan diri sendiri, terhadap suatu tugas yang telah disanggupinya.
b.      Loyalitas mutlak terhadap kesatuan social yang sudah dipilih untuk diikuti.
Kalau kata-kata tersebut kita tanggapi secara serius maka hal itu artinya bahwa orang Jepang itu menilai tinggi kedua sifat kemanusiaan tersebut, dan bahwa mereka itu hanya mau menganggap orang-orang yang mempunyai kedua sifat kemanusiaan tadi sebagai partner dalam usaha dan sebagai bangsa yang sederajat dengan mereka.
Hal itu juga berarti bahwa mereka menganggap bahwa bangsa kita Indonesia belum cocok menjadi partner mereka karena kedua sifat di atas belum kita miliki.

Senin, 09 Desember 2013

Fakta Lemak



Siapa yang tidak kenal Shortening, Butter, margarine, mentega, gajih,  dan minyak goreng?
Itulah yang membuat steak tampak mengkilat dan daging hamburgertampak memiliki tumpukan lemak putih yang dikarenakan oleh butter dan margarine- mereka hampir sepenuhnya lemak. Minyak nabati sepenuhnya lemak. Makanan yang digoreng- ikan, ayam dan lain-lain penuh dengan lemak.di dalam susu mungkin tidak Nampak, tapi lemak masih terkandung di dalamnya.
Terlalu banyak kalori terutama berlemak, berarti berat badan ekstra yang menjadikan Anda gemuk di tempat yang salah. Diet tinggi lemak menyebabkan  peningkatan berat badan karena makanan tinggi lemak adalah makanan tinggi kalori. Lemak mengandung dua kali kalori lebih banyak per gramnya dibandingkan dengan protein dan karbohidrat. Dan jika lemak di dalam tubuh ini diakumulasikan maka akan menjadikan sesuatu yang mengerikan di kemudian hari yang sebelumnya tak menampakkan tanda-tanda yang serius.

Jika Anda kelebihan leak maka Anda membebani sendi dan organ-organ vital lainnya, dan Anda juga mningkatkan akadar kolesterol Anda.